Kamis, 06 Mei 2010

Anatomi Pencernaan Unggas

ANATOMI SISTEM PENCERNAAN PADA UNGGAS



Sistem pencernaan terdiri dari saluran pencernaan, saluran pencernaan merupakan organ yang menghubungkan dunia luar dengan dunia dalam tubuh hewan.

Saluran pencernaan terdiri dari:

1. Mulut

Mulut pada unggas tidak memiliki lidah,pipi, dan gigi. Langit – langitnya lunak tetapi memliliki rahang atas dan rahang bawah yang menulang untuk menutup mulut. Rahang atas melekat pada tulang tengkorak dan yang bawah bergantung. Kedua rahang berhubungan sebagai paruh. Lidah berbentuk seperti pisau yang memiliki permukaan kasar, saliva dan enzim amilase disekresikan oleh kelenjar di mulut.





2. Esophagus

Kerongkongan (esofagus) merupakan saluran berotot yang berdinding tipis dan dilapisi olehselaputlendir.Kerongkongan menghubungkan tenggorokan dengan lambung.
Makanan didorong melalui kerongkongan bukan oleh gaya tarik bumi, tetapi oleh gelombang kontraksi dan relaksasi otot ritmik yang disebut dengan peristaltik.
Esophagus atau kerongkongan merupakan pipa tempat pakan melalui saluran ini melalui saluran belakang mulut ke proventriculus.

3. Crop (tembolok)

Tembolok berperan sebagai tempat penyimpanan pakan, sedikit atau bahkan tidak terjadi sistem pencernaan disini, kecuali pencampuran sekresi saliva dari mulut.



4. Proventriculus

Merupakam suatu pelebaran dari kerongkongan sebelum berhubungan dengan gizzard. Di sini tidak terjadi pencernaan material pakan, tetapi sekresi enzim mengalir kedalam gizzard (empedal) sehingga dapat bekerja disini.

Lambung
Lambung merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai, terdiri dari 3 bagian yaitu kardia, fundus dan antrum.

Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin (sfingter), yang bisa membuka dan menutup.
Dalam keadaan normal, sfingter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan.

Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim.
Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting:
- lendir
- asam klorida
- prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein).
Lendir melindungi sel-sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung dan enzim.
Setiap kelainan pada lapisan lendir ini (apakah karena infeksi oleh bakteri Helicobacter pylori atau karena aspirin), bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya tukak lambung.

Asam klorida menciptakan suasana yang sangat asam, yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein.
Keasaman lambung yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara membunuh berbagai bakteri.
Pelepasan asam dirangsang oleh:
- saraf yang menuju ke lambung
- gastrin (hormon yang dilepaskan oleh lambung)
- histamin (zat yang dilepaskan oleh lambung).

Pepsin bertanggungjawab atas pemecahan sekitar 10% protein.
Pepsin merupakan satu-satunya enzim yang mencerna kolagen, yang merupakan suatu protein dan kandungan utama dari daging.

Hanya beberapa zat yang bisa diserap langsung dari lambung (misalnya alkohol dan aspirin) dan itupun hanya dalam jumlah yang sangat kecil.



5. Gizzard (empedal)

Gizzard (perut otot). Lokasinya berada diantara ventriculus dengan bagian atas usus halus. Gizzard memiliki dua pasang otot yang sangat kuat, mukosa permukaan gizzard sangat tebal tetapi secara tetap tererosi. Gizzardmengandung material yang bersifat menggiling seperti karang dan batu kerikil. Partikel pakan segera digiling menjadi partikel yang lebih kecil agar mampu melalui usus halus.

6. Usus halus

Merupakan organ utama untuk berlangsungnya pencernaan dan absorbsi produk pencernaan. Usus halus dibagi menjadi 3 bagian duodenum, jejenum dan ileum. Pada duodenum mengandung enzim amilase, lipase dan tripsin. Sedangkan bagian jejenum dan ileum merupakan segmen yang sangat sulit dibedakan.

Sepanjang permukaan lumen usus halus terdapat banyak sekali vili. Setiap vili mengandung pembuluh limfe dan pembuluh kapiler. Pada permukaan vili terdapat banyak mikrovili yang berfungsi melakukan absorbsi hasil pencernaan.

7. Usus buntu (Ceca)

Diantara usus halus dan usus besar terdapat dua kantong yang disebut dengan ceca atau usus buntu. Apendiks (usus buntu) merupakan suatu tonjolan kecil berbentuk seperti tabung, yang terletak di kolon asendens, pada perbatasan kolon asendens dengan usus halus.

Ceca berisi pakan lembut yang keluar – masuk. Akan tetapi tidak ada bukti mengenai peran serta dalam penernaan. Hany sedikit air diserap, protein dicerna berkat bantuan beberapa bakteri.

8. Usus besar

Usus besar merupakan rectum. Usus besar terdiri dari:
- Kolon asendens (kanan)
- Kolon transversum
- Kolon desendens (kiri)
- Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)

Usus besar menghasilkan lendir dan berfungsi menyerap air dan elektrolit dari tinja.
Ketika mencapai usus besar, isi usus berbentuk cairan, tetapi ketika mencapai rektum bentuknya menjadi padat.
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi.
Bakteri di dalam usus besar juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K.
Bakteri ini penting untuk fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan gangguan pada bakteri-bakteri di dalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.

Anatomi usus besar


Rektum & Anus

Rektum adalah sebuah ruangan yang berawal dari ujung usus besar (setelah kolon sigmoid) dan berakhir di anus.
Biasanya rektum ini kosong karena tinja disimpan di tempat yang lebih tinggi, yaitu pada kolon desendens. Jika kolon desendens penuh dan tinja masuk ke dalam rektum, maka timbul keinginan untuk buang air besar.Orang dewasa dan anak yang lebih tua bisa menahan keinginan ini, tetapi bayi dan anak yang lebih muda mengalami kekurangan dalam pengendalian otot yang penting untuk menunda buang air besar.

Anus merupakan lubang di ujung saluran pencernaan, dimana bahan limbah keluar dari tubuh.
Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh (kulit) dan sebagian lainnya dari usus.
Suatu cincin berotot (sfingter ani) menjaga agar anus tetap tertutup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar